Senin, 24 April 2017

Pemuda 20 Tahun Ini Ubah Modal 50 Ribu Jadi Ratusan Juta

Pemuda 20 Tahun Ini Ubah Modal 50 Ribu Jadi Ratusan Juta

ga
Jangan terkejut jika seorang pemuda berumur 20 tahun sudah memiliki omzet lebih dari 500 juta sebulan.
Pemuda tersebut adalah Gazan Azka, di usianya yang baru menginjak 20 tahun, owner dari ZANANA chips ini berhasil melejitkan bisnisnya. ZANANA chips adalah keripik pisang yang memiliki aneka varian rasa, didirikan sejak 28 November 2013.
Pernah suatu kali di usia 16 tahun (kelas 2 SMA), ibu dari teman Gazan menanyakan, nanti setelah tamat sekolah mau menjadi apa?
Dengan lugunya Gazan menjawab ingin menjadi artis. Ya, karena dibenak Gazan, menjadi artis itu enak, terkenal, dan duitnya banyak.
Tetapi dalam waktu singkat impian Gazan berubah setelah membaca 2 buku, yaitu The Law of Attraction (karangan Michael J. Losier) dan Rich Dad Poor Dad (Karangan Robert T. Kiyosaki) pemberian Ibu teman Gazan.
Selesai membaca buku tersebut, Gazan bercerita kepada Ibu temannya , “Bu.. Gazan kalau gede mau menjadi pengusaha aja.”
Waktu terus berjalan, Gazan semakin tertarik akan dunia wirausaha. Berbekal keinginan kuat untuk menjadi pengusaha, Gazan mengikuti sebuah acara gathering dari @BisnisAnakMuda yang tiketnya seharga 35ribu rupiah, tetapi biaya transportasi hampir 500ribu rupiah.
Di acara tersebut, Gazan mendapat informasi tentang Young Entrepreneur Academy. Di sana Gazan juga bertemu sebuah buku yang langsung mengubah hidupnya waktu itu, The Power of Kepepet (karya Jaya Setiabudi @JayaYEA).
Sepulang dari Bandung dan selesai membaca buku The Power of Kepepet, Gazan kembali bertemu dengan ibu temannya dan semakin mantap mengatakan, “Bu.. Gazan BESOK mau jadi pengusaha aja.”
20 hari kemudian, lahirlah bisnis pertama Gazan bersama temannya yang bernama Ayam Razet. Tiga bulan pertama dengan bahagia Gazan mendapatkan omzet yang bagus. Tetapi karena hanya bermodal “motivasi” dan tanpa ilmu bisnis, dengan berat hati bisnis Gazan tersebut berhasil bangkrut di usia 13 bulan. Dengan catatan Gazan mulai nombok di bisnis tersebut mulai dari bulan ke-4 sampai akhirnya tutup.
Sebelum ditutup pada bulan ke-11 sejak Ayam Razet berdiri, Gazan mengikuti Juragan Forum (gratis) bersama mas Jaya. Saat itu mas Jaya menyarankan Gazan untuk menyuntik mati bisnis Ayam Razet-nya. Tetapi ia masih bersikukuh mempertahankan sampai bulan ke-13 dan hingga akhirnya tutup selamanya.
Saat bisnis Gazan bangkrut, ia mulai sadar bahwa bekal membangun bisnis tak hanya ‘Motivasi’ dan semangat, tapi dibutuhkan ilmu teknis tentang bisnis,maka dari itu ia mulai banyak belajar ilmu bisnis, diantaranya belajar dari Entrepreneur Camp dan YEA VIRTUAL.
Setelah 3 bulan riset dan belajar dari kegagalan sebelumnya, lahirlah sebuah bisnis baru dari Gazan bersama temannya. Roti Risol, nama bisnis Gazan yang kedua. Kali ini Gazan memilih untuk bekerjasama dengan seorang koki yang membuatkan resep bisnisnya.
Luar biasa, hanya dalam waktu 45 hari, Roti Risol sudah memiliki 3 cabang. Tetapi disaat yang sama juga, koki Roti Risol pamit dari bisnis Gazan.
Dan… Bisnis ke-2 pun berhasil ditutup dalam waktu 45 hari saja.
Ide Bisnis Keripik Pisang
Disaat bangkrut tersebut, Gazan banyak melamun, merenungi kesalahannnya dalam mengelola bisnis, dan disaat itulah muncul keinginan Gazan untuk makan keripik pisang Lampung. Mengingat ajaran mas Jaya, Gazan pun kembali melakukan riset dan test market mulai dari teman-temannya. Ternyata hasil dari survei kecil-kecilan tersebut membuktikan bahwa tak hanya ia yang ‘kengen’ dengan keripik pisang, banyak dari teman-teman Gazan dan orang disekitarnya yang ingin membeli Keripik Pisang namun tak tahu harus beli dimana.
Dengan modal hasil riset tersebut, Gazan memutuskan untuk membuat keripik pisang. Ditambah lagi ‘motivasi’ dari buku Rangga Umara yang dulunya berjuang dalam membuat bisnis Lele Lela dan Top yang dulu berjuang dalam membuat rumput laut.
Hanya bermodal 50 Ribu
Usai mengalami kebangkrutan pada dua bisnis sebelumnya, Gazan sangat berhati-hati dengan bisnis ketiganya kali ini.
Dengan modal 50 ribu rupiah, Gazan membeli keripik pisang yang kemudian ia beri rasa sendiri.
Percobaan pertama belum berhasil secara produk, tetapi Gazan banyak mendapatkan masukan untuk produknya tersebut. Akhirnya dengan bantuan modal dari tante, Gazan membeli bahan baku dan peralatan untuk bisnis keripik pisangnya.
Segala jerih payah Gazan lakukan untuk mendapatkan produk yang ‘Ngangenin’ dan diterima pasar. Akhirnya pada tanggal 28 November 2013, Gazan merilis bisnis barunya, saat itu masih yang tanpa nama.
Lahirlah Zanana
Pada Desember 2013, orderan mulai berdatangan ke Gazan.
Dan disekitar awal Januari 2014, nama ZANANA pun lahir dengan insipirasi dari nama GAZAN dan BANANA yang dikombinasikan.
Enam bulan kemudian, Gazan pun berhasil merekrut 50 reseller. Tetapi ada yang aneh, pada bulan ke-8 bisnisnya (sekitar Juli 2014) penjualan ZANANA menurun.
Setelah bertemu dengan beberapa teman dan berkonsultasi, diketahuilah kenapa permintaan Zanana menurun, ternyata penyebabnya ada pada Harga yang terlalu tinggi. Saat itu ZANANA dijual dengan harga 25ribu.
Kemudian dengan berbagai pertimbangan dan untuk menyesuaikan kemampuan target market, harga Zanana diturunkan menjadi 20 ribu, dan hasilnya penjualan Zanana terus naik sampai saat ini.
Gazan sendiri mendapatkan omzet 100 juta pertama di ZANANA pada bulan DESEMBER 2014, yang berarti  bisnisnya baru berumur 1 tahun 1 bulan.
Saat ini omzet ZANANA sudah lebih dari 600 juta.
The following two tabs change content below.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar